Minggu, 01 April 2012



Ibu,Penyapu Jalanan


Tanjungpinang, (1/4)  dikompleks bintan center terlihat seorang ibu yang sedang mencari rezeki untuk menghidupi ketiga orang anaknya yang masih sekolah.Pekerjaan ini dilakukannya untuk meringankan beban suaminya yang hanya bekerja sebagai seorang tukang becak  didaerah bintan pura.
            Setiap pagi dari jam 06.00-09.00 wib ibu Ningsih terlihat asyik menyapu tanpa ada yang tahu dirinya bekerja dan memikul beban berat membantu suaminya untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-sehari. Pekerjaan ini sudah ibu nengsih lakukan selama 1 tahun 2 bulan dengan pendapatan Rp 900.000 perbulan. Ibu nengsih mengakui bahwa pekerjaan ini ia lakukan untuk membantu meringankan beban suaminya karena pendapatan suaminya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan untuk biaya sekolah ketiga anaknya.”sekarang pengeluaran itu jauh lebih besar dibandingkan pendapatan,jadi kita harus berusaha sekeras mungkin dengan keadaan ekonomi sekarang ini” ujar ibu nengsih saat diwawancarai.
Ibu nengsih tinggal di Hang Tuah Permai bersama suami dan ketiga anaknya.Anak yang pertama duduk dikelas VII SMA,yang kedua  kelas II SMP dan yang terakhir kelas IV SD.yang  Ia merupakan salah satu perempuan yang selalu bekerja keras dan tidak pernah mau menyerah dengan keadaan. Ekonomi dan kebutuhan yang begitu tinggi membuat ia harus rela bekerja untuk keluarga yang ia sayangi. Semua pekerjaan ini ia lakukan dengan ikhlas dan tidak pernah mau mengeluh. Baginya pekerjaan apapun yang ia lakukan tidak masalah yang penting halal dan hasil dari kerja kerasnya sendiri. Hasil yang ia dapatkan dapat membantu biaya sekolah anaknya. Ia rela bekerja keras demi ketiga anaknya dan ia berharap agar kerja keras yang ia lakukan selama ini dapat menjadi motivasi untuk anaknya, agar mereka tau bahwa semua yang ia dan suaminya lakukan ini agar anaknya menjadi orang yang sukses nantinya.
Ibu Nengsih berumur 43 tahun. Ia berangkat kerja mulai dari jam 05.00 wib sampai jam  09.00 wib dengan sepeda motor yang dikendarai  oleh anaknya yang masih duduk di kelas VII SMA.Setiap hariny ia bekerja membersihkan sepanjang jalan bintan center,mulai dari pintu gerbang masuk  lampu merah sampai bundaran naga. Bukan hanya ibu nengsih saja yang bekerja sebagai tukang sapu jalan tetapi masih banyak juga yang lainnya jadi setiap pekerja memang sudah dibagikan batas-batas  jalan yang harus dibersihkan.Setelah pekerjaannya ini selesai ia langsung pulang kerumah dan mengerjakan segala pekerjaan rumah layaknya seorang ibu rumah tangga seperti wanita lainnya.